Greenpeace: Tiga Cawapres Tak Punya Komitmen Jelas Atasi Krisis Iklim
Greenpeace Indonesia menyesalkan tidak adanya komitmen yang komprehensif, jelas, dan terukur untuk mengatasi krisis iklim pada debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1). Pernyataan para paslon pada debat kemarin tidak mendalam dan tidak menunjukkan arah kebijakan lingkungan.
Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, mengatakan para cawapres gagal mengidentifikasi penyebab utama krisis iklim. Penyebab iklim yang perlu ditanggulangi misalnya alih fungsi lahan dan sektor energi dengan masifnya penggunaan batu bara.
“Dari debat semalam, kita menyaksikan bahwa ekonomi ekstraktif masih menjadi watak dalam visi para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden,” kata Leonard dalam keterangan persnya, Senin (21/1).
Menurutnya, Gibran Rakabuming Raka menggaungkan ekonomi ekstraktif lewat isu nikel dan hilirisasi. Sedangkan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD juga tidak tegas menyatakan komitmen untuk keluar dari pola yang sama.
Leonard menuturkan, watak ekonomi ekstraktif pemerintah selama ini telah memicu banyak masalah, mulai dari ketimpangan penguasaan dan pemanfaatan tanah yang melahirkan konflik agraria.